Pengertian Cloud Computing
Cloud computing yang dalam istilah bahasa indonesia bisa disebut
denga "komputasi awan " adalah sebuah model komputasi atau computing, dimana
sumber daya seperti processor, storage, network, dan software menjadi
abstrak dan diberikan sebagai layanan dijaringan internet menggunakan pola
akses remote. Dalam sistem Cloud computing, ada
pergeseran beban kerja yang signifikan. Komputer lokal tidak lagi harus
melakukan semua beban kerja ketika menjalankan sebuah aplikasi. Jaringan komputer
yang membentuk “awan”lah yang akan menangai hal tersebut. Komputasi ini terdiri
dari lima karakteristik utama, tiga model layanan utama, dan 3 model terminologi.
Bagi orang awam mungkin penjelasan diatas masih belum jelas. Untuk lebih mudah dipahami, kita dapat analogikan cloud computing seperti layanan listrik PLN. Kita semua tentu adalah para pemakai listrik dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk bisa menikmati listrik, kita tidak perlu mendirikan
infrastruktur pembangkit listrik sendiri kan? yang perlu kita lakukan adalah
mendaftar ke PLN, dan kita tinggal bayar biaya listrik berdasarkan jumlah
penggunaan kita tiap bulan. Saat kita butuh daya tambahan karena suatu tujuan
khusus (misal-nya kita ada acara nikahan), kita tinggal bilang ke PLN untuk
tambah daya, dan suatu saat nanti ketika ingin turun daya lagi, kita tinggal bilang
juga ke PLN. Bisa dikatakan penambahan daya listrik ini sifat-nya "elastis" dan
(harus-nya) bisa dilakukan segera. Ketika memakai layanan listrik dari PLN, kita tidak perlu pusing
untuk memikirkan bagaimana PLN memenuhi kebutuhan listrik kita, bagaimana ketika
mereka ada kerusakan alat, bagaimana proses perawatan alat-alat tersebut, dsb.
Inti-nya kita cukup tahu bahwa kita bisa menikmati listrik dan berkewajiban
membayar biaya tersebut tiap bulan, sedangkan PLN sendiri berkewajiban untuk
memenuhi kebutuhan kita berdasarkan level layanan mereka.
Analogi layanan listrik PLN diatas, dapat menjadi sedikit gambaran mengenai Cloud
Computing, dimana Cloud Computing ini bertugas untuk
memberikan layanan dan kita adalah user/pemakai dari layanan tersebut. Kita
tidak perlu pusing memikirkan bagaimana mereka (penyedia layananan Cloud
Computing) menyedikan layanan tersebut, yang penting mereka bisa memberikan
standar layanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Untuk biaya layanan kita
tinggal bayar berdasarkan pemakaian. Saat kita butuh tambahan layanan, kita
bisa meminta segera penambahan layanan tersebut, dan juga sebalik-nya ("elastis"). Google Drive dan Windows Azure merupakan contoh dari layanan cloud computing yang mudah kita jumpai.
Karakteristik Cloud Computing
Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), terdapat
5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu
:
1. Resource Pooling Pihak penyedia layanan (sevice
provider) menggunakan sumber daya komputasi yang dimiliki seperti
: memory, CPU, storage, bandwidth, network dan lain sebagainya untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan (service costumer). Sumber daya komputasi
yang diberikan berupa virtual, dimana virtual yang disediakan bisa digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Broad Network Access Layanan cloud
computing yang disediakan oleh service provider dapat
diakses dari berbagai perangkat yang support dengan internet seperti :
tablet, laptop, computer dan lain sebagainya.
3. Measured Service Menyediakan layanan untuk
memantau, mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan beberapa sumber daya
komputasi (resource) yang digunakan seperti : memory, CPU, storage,
bandwidth, network dan lain sebagainya. Sehingga menciptakan
keterbukaan antara penyedia layanan dengan pelanggan.
4. Rapid Elasticity Pelanggan bisa menggunakan
layanan sesuai dengan keinginannya baik itu menaikan dan menurunkan
layanan tersebut. Kapasitas layanan cloud computing biasanya
tidak terbatas, oleh karena itu pelanggan bisa memilih layanan setiap
saat.
5. Self Service Layanan cloud computing yang
diberikan kepada pelanggan agar bisa dikonfigurasi secara mandiri
kemampuan komputasi yang diinginkan melalui sebuah sistem. Jadi proses
konfigurasi tidak perlu interaksi dengan pihak penyedia layanan.
No comments:
Post a Comment