29 January 2015

Penomoran Pengguna IMS


Model penomoran / identitas pengguna IMS diilustrasikan pada gambar berikut :


Pengguna IMS harus memiliki Private User Identity, identitas pribadi diterapkan oleh operator home network, dan digunakan, misalnya untuk tujuan pendaftaran, otorisasi, administrasi, dan akuntansi. Identitas ini harus dalam bentuk format Network Access Identifier (NAI) yaitu username@namadomain (Contoh: +861012345678@ims.bj.huawei.com). Hal ini kemungkinan untuk representasi dari IMSI yang terdapat dalam NAI untuk identitas pribadi. Beberapa karakteristik dari Private User Identitiy sebagai berikut :
  • Private User Identitiy merupakan identitas global yang unik dan diterapkan oleh operator home network.
  • Private User Identitiy digunakan untuk mengidentifikasi informasi pengguna yang disimpan dalam HSS.
  • Private User Identitiy mengidentifikasi langganan (kemampuan layanan) bukan pengguna.
  • Private User Identitiy harus berisi semua permintaan pendaftaran dari device pengguna hingga operator home network.
  • Private User Identitiy harus secara permanen dialokasikan kepada seorang pengguna, dan berlaku untuk jangka waktu langganan pengguna dengan operator home network.
  • Private User Identitiy tidak digunakan untuk routing dari SIP messages.
  • Private User Identitiy diotentikasi hanya selama pendaftaran pengguuna (termasuk re-registrasi dan deregistrasi).
  • Private User Identitiy dapat berada dalam charging records berdasarkan kebijakan operator.
  • Jika UICC tidak berisi aplikasi ISIM, maka Private User Identitiy harus berasal dari IMSI yang terdapat dalam USIM, yang memungkinkan untuk secara unik mengidentifikasi pengguna dalam operator jaringan 3GPP.
Setiap Private User Identity akan memiliki satu atau lebih Public User Identitiy yang digunakan oleh pengguna untuk meminta komunikasi dengan pengguna lain. Public User Identitiymemiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

# Public User Identitiyharus dalam bentuk format SIP URL atau format “tel:”- URL.
  • telURL digunakan untuk mengidentifikasi nomor telepon.tel URL mengadopsi format E.164 dan dimulai dengan “tel:”.Format untuk nomor telepon tetap sesuai dengan RFC3966. Contoh: tel: +861012345678. (Catatan :Dalam format nomor global, awalan “+” digunakan sebelum kode negara).
  • SIP URL digunakan untuk mengkonfirmasi identitas device pelanggan SIP ketika pelanggan mengakses jaringan IMS.Ketika seorang pelanggan melakukan panggilan ke pelanggan lain yang bernomor dalam format E.164, server pemetaan nomor E.164 (ENUM) akanmengubah nomorformat E.164 menjadi SIP URL yang dapat dialihkan melalui SIP. SIP URL dimulai dengan “sip:” dan formatnya sesuai dengan RFC3261 dan RFC2396. Contoh: sip: +861012345678 @ ims.bj.huawei.com.
Skema telecom numbering dan internet naming dapat digunakan untuk alamat pengguna yang tergantung pada Public User Identitiy yang dimiliki pengguna.
# Public User Identitiy harus didaftarkan baik secara eksplisit maupun implicit sebelum identitas dapat digunakan.
# Public User Identitiy tidak diotentikasi oleh jaringan selama pendaftaran.
# Public User Identitiy dapat digunakan untuk mengidentifikasi informasi pengguna tersebut dalam HSS.
# Aplikasi ISIM harus secara aman menyimpan setidaknya satu Public User Identitiy (sehingga tidak akan mungkin bagi pengguna untuk memodifikasi Public User Identitiy).

Public User Identities memiliki Service Profile IMS yang merupakan kumpulan dari layanan dan data pengguna yang terkait. Setiap Public user identity dikaitkan dengan satu dan hanya satu service profile. Setiap service profiledapatdikaitkan dengan satu atau lebih Public user identities.
Unknown Web Developer

20 January 2015

Arsitektur IMS (IP Multimedia Subsystem)



Arsitektur jaringan IMS sendiri sangat kompleks, gambar di bawah ini menjelaskan hubungan antara elemen yang ada didalam arsitektur jaringan IMS berdasarkan 3GPP.




Arsitektur jaringan IMS dibagi menjadi beberapa layer, yaitu :
  • Transport Layer : Sebagai akses pengguna ke jaringan IMS.
  • IMS Layer (Control Layer) : Sebagai Call control, Manajemen user, Service triggering, Resources control, dan Interworking dengan jaringan lain.
  • Application Layer : Menyediakan aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga, seperti : Gaming center, Conference center, Enterprise application, dll.

Pada IMS Layer (Control Layer), terdapat beberapa elemen jaringan yang penting
terhadap penyediaan layanan kepada pelanggan IMS. Berikut ini fungsi dari beberapa elemen jaringan yang terdapat dalam jaringan IMS :
  • P-CSCF (Proxy) : Cek IMPI dan IMPU, mendapatkan alamat IP I-CSCF dari nama domain home, Meneruskan pesan SIP register request ke I-CSCF, kontak pertama ke jaringan IMS dalam visiting domain atau home domain.
  • I-CSCF (Interrogating) : Melakukan Query HSS untuk menetapkan S-CSCF, melakukan Routing pesan SIP request yang diterima dari jaringan lain menuju S-CSCF.
  • S-CSCF (Serving) : Mengunduh data otentikasi dari HSS, dan melakukan proses otentikasi UE, mengunduh data subscription dari HSS setelah otentikasi berhasil, melakukan Trigger registrasi untuk aplikasi pihak ketiga/ 3rd party.
  • HSS (Home Subscriber Server) : Berinteraksi dengan I-CSCF untuk menetapkan S-CSCF, memberikan parameter otentikasi dan profil UE, dan menandai status registrasi UE.
Unknown Web Developer

09 January 2015

Pengertian IMS (IP Multimedia Subsystem)






IMS (IP Multimedia Subsystem) adalah framework arsitektur yang memungkinkan konektivitas Mobile Network dan Fixed Network dengan menyediakan layanan multimedia berbasis jaringan IP. Prinsip dari teknologi IMS ini yaitu mengatur session yang muncul untuk setiap layanan yang digunakan. Dalam arsitektur 3G, IMS menjadi elemen kunci yang memungkinkan kita mengakses seluruh layanan internet (seperti : browsing web, email, menonton video, melakukan video conference) dengan menggunakan perangkat selular dimanapun kita berada. Jaringan IMS dapat digunakan pada jaringan core karena memiliki dukungan Quality of Service (QoS) yang memadai. Salah satu teknologi pada jaringan IMS yang memberikan dukungan Quality of Service adalah MPLS. MPLS (Multi-Protocol Label Switching) merupakan metode pengiriman data dengan menggunakan sebuah informasi dalam label yang dilekatkan pada paket IP pada suatu jaringan. 


Menyediakan QoS yang tinggi pada sesi multimedia adalah salah satu alasan terciptanya IMS. Dengan memperhatikan pembuatan sesi multimedia yang sinkron dengan nilai QoS yang telah ditentukan, pengguna IMS akan merasa puas dapat menikmati layanan yang diberikan. IMS tidak hanya bertujuan untuk menyediakan layanan baru, namun juga untuk menyediakan seluruh layanan baik sekarang maupun yang akan datang. IMS menggunakan teknologi internet dan protokolnya (IP) agar dapat mencapai tujuannya tersebut. Sehingga antara 2 pengguna IMS dalam pembuatan sesi multimedia menggunakan protokol yang sama. Protokol SIP (Session Initial Protocol) adalah protokol pensinyalan yang digunakan pada jaringan IMS, dan pada interface antar pengembang layanan juga berdasarkan pada IP.

Selanjutnya, akan dibahas mengenai Arsitektur dari IMS.
Unknown Web Developer